Anak 9 Tahun Tak Bisa Jalan, Gus Miek Kasih Semut Hitam, yang Terjadi Buat Kaget Siapa Saja

 

Pak Adnan langsung buru-buru mendekat Gus Miek, kemudian menceritakan perihal keponakannya.

"Kamu kira saya ini dukun, ya," kata Gus Miek

Tentu saja Pak Adnan sungkan dengan jawaban Gus Miek. Bingung. Tapi apa daya, kondisi sangat kepepet, harus ngomong apa adanya.

"Tidak, Gus. Saya ingin doa jenengan," jawab Pak Adnan.

Gus Miek yang paham kondisi Pak Adnan kemudian senyum. Kemudian Gus Miek memberi pesan khusus kepada Pak Adnan.

"Ya sudah, saya mau mendoakan keponakanmu. Tapi ada syaratnya. Kamu jangan cerita kepada siapa saja. Kalau cerita, ponakanmu sehat, waras, tapi kamu yang mati," jawab Gus Miek.

Pak Adnan hanya mengiyakan apa yang disampaikan Gus Miek. Pasrah, ikut apa saja yang didawuhkan. 

"Kecuali aku sudah meninggal, tidak apa-apa kamu cerita," Gus Miek melanjutkan.

"Iya, Gus."

Gus Miek kemudian perintahkan Pak Adnan untuk pulang dan mencari semut hitam.

"Sekarang kamu pulang ya. Cari semut yang warna hitam, lalu kasihkan untuk dimakan ponakanmu."

Pak Adnan dengan taat menjalankan perintah Gus Miek. Segera pulang dan mencari semut hitam, kemudian disuapkan kepada ponakannya yang sudah 9 tahun di kasur saja.

Satu jam sudah ponakannya makan semut hitam. Pak Adnan kemudian masuk kamar, ternyata ponakannya tidak ada, ternyata sudah di sumur menimb air sendiri.

Pak Adnan menangis melihat itu semua. Bersyukur kepada Allah SWT. Tapi ia sudah janji, tak akan menceritakan itu semua.

Saat Gus Miek wafat tahun 1993, baru Pak Adnan cerita kepada orang lain.

Kebetulan temannya punya masalah yang sama, punya anak belum bisa jalan. Inginnya meniru Pak Adnan, cari semut hitam, tapi ternyata sama saja, tetap belum bisa jalan.

Pak Adnan ngasih tahu, itu semua berkah doa Gus Miek, bukan semut hitam itu. Faktor utama adalah doa kekasih Allah, sehingga diijabah.***

Belum ada Komentar untuk "Anak 9 Tahun Tak Bisa Jalan, Gus Miek Kasih Semut Hitam, yang Terjadi Buat Kaget Siapa Saja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel