Ijazah Doa Segala Hajat dari KH Munawir Krapyak Yogyakarta

 

Beberapa santri Kiai Munawir yang mendirikan pesantren-pesantren Al-Qur’an sepeninggalnya adalah Kiai Umar (Solo), Kiai Arwani (Kudus), Kiai Muntaha (Wonosobo), Kiai Murtadha (Buntet), dan Kiai Suhaimi (Sirampog Brebes).

Sebelum wafat, pada Jumat, 11 Jumadil Akhri 1360/6 Juli 1942, Kiai Munawir memberikan beberapa wirid yang ia ijazahkan kepada siapa saja, berupa “Doa segala hajat”, yaitu:

(1) Membaca Surat Al-Fatihah dan ketika sampai pada ayat kelima (إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) kita ulang sebanyak 3/7/11/21/41 kali sesuai dengan hitungan yang kita kehendaki. Seraya kita menghayati makna/kandungan ayat ini dan fokus terhadap apa yang menjadi hajat kita.

(2) Mengkhatamkan Surat Yasin sebanyak 41 kali.

(3) Membaca Shalawat Nariyah/Tafrjiyyah sebanyak 4.444 kali.

 

Sumber:

A. Aziz Masyhuri, 99 Kiai Kharismatik Indonesia Riwayat, Perjuangan, Doa dan Hizib, Bogor: Keira Publishing

Belum ada Komentar untuk "Ijazah Doa Segala Hajat dari KH Munawir Krapyak Yogyakarta"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel