Pahami Makanan dan Minuman Jenis Haram dalam Islam
Islam telah mengatur segala sisi kehidupan manusia termasuk masalah pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Tentunya, minuman atau makanan yang boleh dikonsumsi haruslah yang halal dan thoyyib.
Selain itu, dalam agama Islam juga diatur mengenai jenis haram pada makanan dan minuman yang disantap setiap harinya. Lantas, Bagaimana pemahaman mengenai jenis haram pada makanan dan minuman dalam Islam? Berikut penjelasannya.
Definisi Makanan Jenis Haram dan Halal
Melansir dari Kemdikbud, makanan haram adalah segala sesuatu bahan makanan yang dilarang untuk dimakan baik karena zat yang terkandung di dalamnya, cara pengolahan, maupun sumber atau cara mendapatkannya.
Hal ini untuk menjaga keselamatan orang yang mengkonsumsi baik jiwa, raga, dan pikirannya. Memakan makanan haram akan menyebabkan seseorang berperilaku kasar, sangar, dan jauh dari kebaikan agama.
Sementara makanan halal dan thoyyib merupakan makanan diperbolehkan untuk dimakan. Selain itu, menyantap makanan halal akan menjaga kesehatan bagi mereka yang menyantapnya, baik jasmani maupun rohani.
Sebab, setiap suap makanan halal terkandung kebaikan di dalamnya. Tak hanya itu, para muslim yang menyantap makanan hala juga akan merasa bahwa jiwanya tentram, raganya sehat dan kuat. Terlebih, ketaatannya terhadap aturan Al Quran akan membuatnya semakin dekat dengan Tuhannya.
Makanan Jenis Haram dalam Islam
Makanan jenis haram ini terbagi dalam beberapa ketetapan yang telah tercantum dalam Al Quran dan Al Hadis. Mulai dari zat yang terkandung di dalamnya, proses pengolahannya, dan bagaimana cara mendapatkannya.
1. Kandungan Zat
Berdasarkan Al Quran surat Al Maidah ayat 3 yang artinya, “Diharamkan bagimu(memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih,”.
Jadi jelas makanan jenis haram ini karena zat atau bahan bakunya berasal dari bangkai, darah, babi, dan hewan lain yang disembelih bukan atas nama Allah SWT.
2. Proses Pengolahannya
Makanan jenis haram dapat juga berasal dari makanan halal yang tidak melalui proses yang benar dan sesuai syariat. Misalnya mengolah daging ayam yang disembelih bukan atas nama Allah SWT, atau bisa juga mengolah daging yang sudah busuk dan mati karena dibunuh hewan buas lain.
Selain itu, ada pula jenis makanan haram dan karena proses pengolahannya tidak sempurna, misalnya masih menyisakan darah yang mengalir.
Perlu diketahui bahwa saat menyembelih hewan, urat nadi leher dan saluran pernapasannya harus benar-benar putus. Hal ini memudahkan darah keluar secara tuntas.
Islam juga mengajarkan untuk menyembelih hewan dengan cara yang santun. Maksudnya adalah dengan tidak menyakitinya, harus menggunakan pisau yang tajam sehingga tidak menyebabkan kematian yang menyiksa, serta dilakukan secepat dan setepat mungkin.
Untuk bisa melakukan hal ini, tentu saja diperlukan keahlian yang mumpuni. Tidak bisa sembarang orang bisa asal menyembelih hewan yang hendak dikonsumsi atau hewan kurban.
3. Cara Mendapatkannya
Makanan lain yang termasuk jenis haram dikonsumsi adalah makanan yang diperoleh dengan cara tidak halal. Perbuatan jahat yang dilarang dalam agama, dan hasilnya dipakai untuk membeli makanan, maka hukumnya haram.
Contoh dari perbuatan tercela yang dimaksud adalah mencuri, membegal, korupsi, atau melakukan praktek pemujaan terhadap makhluk lain yang bisa membuat kaya.
Jenis-Jenis Makanan Haram
Setidaknya ada empat kriteria makanan haram, yaitu bangkai, darah, babi, dan hewan yang tidak disembelih bukan dengan nama Allah. Kendatipun demikian, ada beberapa jenis makanan dan minuman lain yang termasuk kategori haram.
- Bangkai
- Darah
- Daging dan semua unsur yang terdapat dalam tubuh babi
- Hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah
- Hewan yang mati karena dicekik, ditanduk, jatuh, dan terbunuh hewan buas
- Hewan yang hidup di dua alam, yaitu kodok, kura-kura, dan buaya. Jenis hewan ini mampu hidup di daratan dan di perairan.
- Minuman yang memabukkan, seperti arak, khamer, dan sejenisnya
- Makanan atau minuman yang telah terkena najis atau kotoran
- Makanan dan minuman yang menjijikan dan tidak lazim dimakan seperti kelelawar dan tikus
Islam sangat berhati-hati dalam menjaga segala hal yang dikonsumsi umatnya. Oleh karena itu, sebagai muslim yang baik dan taat, sudah seharusnya memahami serta menaati segala ketentuan yang berasal dari Allah SWT.
Adapun menghindari makanan dan minuman jenis haram merupakan salah satu kewajiban yang harus kita patuhi
Belum ada Komentar untuk "Pahami Makanan dan Minuman Jenis Haram dalam Islam"
Posting Komentar