Kisah Haru Ayah Dewi Sandra Jadi Mualaf, Bisa Salat Bareng Keluarga
Punya ayah bule asal Inggris yang menjadi seorang mualaf, Dewi Sandra punya kenangan sendiri saat menceritakan bagaimana perjalanan spiritual sang ayah hingga memilih untuk menjadi seorang muslim. Ia juga bercerita bahwa hal itu tidak lepas dari doa sang bunda.
Sang bunda yang seorang muslim selalu memintanya untuk terus mendoakan sang ayah. Hal ini membuatnya bingung dan penasaran, untuk apa ia mendoakan sang ayah yang sebenarnya sudah terlihat bahagia dengan pilihannya.
"Gue selalu dengar nyokap gue, 'Doakan daddy, ya.', dan i just like,'Why? Doain daddy? He's happy. He looks happy to me. He looks fine', [Nyokap] ,'Enggak, doakan daddy'," Katanya, dikutip dari Youtube Daniel Mananta Network, Senin (1/2/2021).Awalnya Dewi Sandra sempat merasa putus asa dengan doa yang ia dan sang bunda panjatkan karena tidak mengubah apapun dari sang ayah. Namun pada suatu hari, semua doanya terjawab dengan gedoran pintu kamar.
"Until that one day, beliau lari ke kamar anak-anaknya dan menggedor semua pintunya, 'Daddy masuk [muslim], daddy mualaf, daddy masuk muslim', and i was like, 'What?'," ujarnya.Dalam video, Dewi Sandra juga menjelaskan bahwa tidak ada yang tahu apa yang membuat sang ayah memutuskan untuk mempercayai agama pada saat itu. Ia merasa ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh kata-kata.
"Gue sangat percaya dengan kekuatan doa. Setulus apa sih doa seorang istri untuk suaminya. Kalau tulus kan ya we don't know. Just don't know," katanya.
Dewi Sandra juga menjelaskan bahwa sang ayah adalah tipe orang yang terus mencari tahu tentang sesuatu. Ayahnya bukan tipe orang yang banyak bertanya, namun ia adalah orang yang sering membaca buku.
"Dia kritis banget, at the end of his life, masuk muslim."
Lahir dari keluarga yang berbeda keyakinan membuat Dewi Sandra tidak bisa menikmati indahnya salat bareng dengan keluarganya. Baca kelanjutan kisahnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
1. Salat dan puasa bareng satu keluarga
Setelah ayahnya mualaf, Dewi Sandra bisa salat bareng satu keluarga
Mengikuti syariat Islam, setelah menjadi seorang mualaf, sang ayah dan bunda harus menikah untuk kedua kalinya. Hal ini menjadi pengalaman lucu bagi Dewi Sandra karena masih berada di usia belasan tahun. Meski demikian, keinginan Dewi Sandra bisa salat dan puasa bersama dengan keluarganya pun dapat terpenuhi.
"Akhirnya kita bisa salat bareng, akhirnya kita bisa puasa bareng," katanya dengan mata berbinar.
Menariknya, meski seorang Indonesia, Dewi Sandra merasa bahwa sang ibunda sangat terbuka saat memutuskan untuk menikah dengan warga kebangsaan lain. Dengan keterbukaannya itu, Dewi Sandra bisa masuk ke dalam dunia hiburan.
"Meskipun dia Betawi, tapi ya dia nikah dengan bule lah ya. She's open minded at the same time selama elo masih ada di norma-normanya."
Sama dengan kebudayaan barat, ayah Dewi Sandra merasa sepemikiran dengan sang ibunda. Ia akan mengizinkan apapun yang diinginkan sang anak. Meski demikian, sang ayah punya aturan tersendiri yang harus dilaksanakan oleh Dewi Sandra.
Kira-kira apa aturan yang diberikan sang ayah untuk Dewi Sandra, ya? Baca kelanjutan kisahnya di halaman berikut ya, Bunda.
2. Dewi Sandra keluar rumah di usia remaja
Belajar bertanggung jawab, Dewi Sandra keluar rumah di usia remaja
Punya ayah bule membuat Dewi Sandra harus mengikuti kebudayaan dan peraturan parenting ala barat nih, Bunda. Namun bukannya sedih dan tertekan, Dewi Sandra malah senang dan merasa bebas.
Ketika memasuki dunia hiburan pada usia belasan tahun, Dewi Sandra tentu meminta izin kepada kedua orang tuanya. Bukannya ditentang, ia justru mendapat dukungan, meski harus mengikuti persyaratan dari sang ayah.
"Bokap gue rules-nya adalah elo umur 18 tahun, elo keluar dari rumah gue, elo bertanggung jawab. Itu bule banget," ujarnya.
Teman-teman Dewi Sandra yang mendengar aturan sang ayah berpendapat bahwa ayahnya sangat kejam dan tega dengannya. Namun, ini bukanlah hal yang dirasakan oleh Dewi Sandra. Ia justru merasakan kebebasan yang selama ini ia inginkan.
"Gue merasa kayak thank you God, no rules."
"Fasilitas ada lah ya. Maksudnya gue punya tempat diberikan sama orang tua. Tapi kan when you have no supervisor in your house? Elo tuh kayak party everyday," ucapnya.
Setelah memasuki dunia hiburan, Dewi Sandra mulai mengenal banyak orang dan mencoba hal baru. Mulai dari modeling hingga mengeluarkan album solo miliknya sendiri. Ia juga mengatakan bahwa ia lebih tertarik ke dunia musik.
"Gue pernah main sinetron sekali dan enggak tertarik gue di situ, at that time lebih ke musik," tuturnya.
Mengikuti syariat Islam, setelah menjadi seorang mualaf, sang ayah dan bunda harus menikah untuk kedua kalinya. Hal ini menjadi pengalaman lucu bagi Dewi Sandra karena masih berada di usia belasan tahun. Meski demikian, keinginan Dewi Sandra bisa salat dan puasa bersama dengan keluarganya pun dapat terpenuhi.
"Akhirnya kita bisa salat bareng, akhirnya kita bisa puasa bareng," katanya dengan mata berbinar.
Menariknya, meski seorang Indonesia, Dewi Sandra merasa bahwa sang ibunda sangat terbuka saat memutuskan untuk menikah dengan warga kebangsaan lain. Dengan keterbukaannya itu, Dewi Sandra bisa masuk ke dalam dunia hiburan.
"Meskipun dia Betawi, tapi ya dia nikah dengan bule lah ya. She's open minded at the same time selama elo masih ada di norma-normanya."
Sama dengan kebudayaan barat, ayah Dewi Sandra merasa sepemikiran dengan sang ibunda. Ia akan mengizinkan apapun yang diinginkan sang anak. Meski demikian, sang ayah punya aturan tersendiri yang harus dilaksanakan oleh Dewi Sandra.
Kira-kira apa aturan yang diberikan sang ayah untuk Dewi Sandra, ya? Baca kelanjutan kisahnya di halaman berikut ya, Bunda.
2. Dewi Sandra keluar rumah di usia remaja
Belajar bertanggung jawab, Dewi Sandra keluar rumah di usia remaja
Punya ayah bule membuat Dewi Sandra harus mengikuti kebudayaan dan peraturan parenting ala barat nih, Bunda. Namun bukannya sedih dan tertekan, Dewi Sandra malah senang dan merasa bebas.
Ketika memasuki dunia hiburan pada usia belasan tahun, Dewi Sandra tentu meminta izin kepada kedua orang tuanya. Bukannya ditentang, ia justru mendapat dukungan, meski harus mengikuti persyaratan dari sang ayah.
"Bokap gue rules-nya adalah elo umur 18 tahun, elo keluar dari rumah gue, elo bertanggung jawab. Itu bule banget," ujarnya.
Teman-teman Dewi Sandra yang mendengar aturan sang ayah berpendapat bahwa ayahnya sangat kejam dan tega dengannya. Namun, ini bukanlah hal yang dirasakan oleh Dewi Sandra. Ia justru merasakan kebebasan yang selama ini ia inginkan.
"Gue merasa kayak thank you God, no rules."
"Fasilitas ada lah ya. Maksudnya gue punya tempat diberikan sama orang tua. Tapi kan when you have no supervisor in your house? Elo tuh kayak party everyday," ucapnya.
Setelah memasuki dunia hiburan, Dewi Sandra mulai mengenal banyak orang dan mencoba hal baru. Mulai dari modeling hingga mengeluarkan album solo miliknya sendiri. Ia juga mengatakan bahwa ia lebih tertarik ke dunia musik.
"Gue pernah main sinetron sekali dan enggak tertarik gue di situ, at that time lebih ke musik," tuturnya.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Haru Ayah Dewi Sandra Jadi Mualaf, Bisa Salat Bareng Keluarga"
Posting Komentar