Kisah Pria Bule yang Mualaf Usai Temukan Buku Diary Tua

 


Ada begitu banyak kisah perjalanan seseorang dalam menemukan hidayahnya kepada sang penciptanya. Salah satunya kisah pria bule yang mualaf, Adam Gillespie.

Pria bule asal Australia itu mantap memutuskan menjadi mualaf karena sebuah buku diary tua di rumahnya. Bagaimana bisa? Dilansir dari laman Viva pada Jumat, 16 September 2022, yuk simak cerita lengkapnya!

Adam Pernah Diusir dari Kelas Usai Sebut Nabi Isa Bukan Tuhan

Kisah mualaf Adam Gillespie ini dibagikan olehnya di video di kanal YouTube Renung Kalbu. Adam tumbuh besar diasuh oleh kakek dan neneknya karena ayahnya pergi saat ia berusia 1,5 tahun. Sejak kecil, Adam sudah diajarkan oleh sang kakek bahwa Tuhan Maha Besar. Ia pun rajin pergi ke rumah ibadah.

Suatu waktu, Adam bertemu dengan teman baiknya yang rumahnya berdekatan dengannya. Ibu dari temannya itu kemudian mengajak Adam untuk ikut ke sekolah Minggu. Guru Alkitab di kelasnya kemudian membuka lembaran buku berisi gambar Nabi Isa yang disalib dan memberitahukan kepada anak-anak bahwa itu adalah Tuhan mereka.

Tak disangka-sangka, Adam malah menyela perkataan gurunya dan mengatakan bahwa Isa bukanlah Tuhan. Sontak saja, pernyataannya itu membuat Adam ditendang keluar dari kelas. Ia benar-benar diusir dari kelas dan berpikir bahwa dirinya benar-benar melakukan hal yang salah dan sejak saat itu dirinya tidak pernah lagi datang ke sekolah Minggu.

Perjalanan Mualaf Adam Gillespie

Kondisinya saat kecil rupanya tidak bertahan hingga besar. Sebab, saat remaja dan beranjak dewasa, Adam malah terjerumus ke dunia hitam. Ia sempat kecanduan minum alkohol sampai memakai narkoba. Bahkan, dirinya pernah mencuri dan merampok demi mendapat uang untuk membeli obat-obatan terlarang itu. Kehidupannya saat itu sempat terpuruk sampai tinggal di jalanan.

Tak ingin kondisi Adam semakin memburuk, akhirnya sang bibi mengajak Adam untuk tinggal bersamanya. Lalu, seiring berjalannya waktu kondisi Adam pun membaik.

Kisah mualaf Adam Gillespie bermula ketika ia menemukan buku diary tua miliknya saat beberes rumah. Buku diary tua itu berisi daftar periksa yang tidak pernah ia centang sebelumnya.

"Daftar periksa itu seperti menghentikan narkoba, tidak ada alkohol, jangan melakukan kejahatan, dan menjadi ancaman bagi masyarakat," ucap Adam, dikutip dari Viva, Jumat, 19 September 2022.

Namun, dari situ ia menyadari ternyata ada yang belum ia ceklis dari daftar buku diary lamanya itu yakni menemukan Tuhan. Mulanya ia sempat berpikir bahwa itu adalah hal yang mustahil, tapi akhirnya Adam memutuskan untuk merenungkan dirinya ke dalam hutan saat malam dan kembali berbicara kepada Tuhan.

"Subhanallah, Allah membawa perhatianku ke langit malam dan itu tamparan bagiku. Itu adalah langit yang paling indah yang pernah dilihat di hidupku. Sampai hari ini aku belum melihat langit seperti itu," katanya.

Bahkan dirinya sampai mengangkat kedua tangannya secara spontan untuk berdoa dan meminta ampunan serta berterima kasih kepada Tuhan. Dirinya berjanji kepada Tuhan bahwa jika ia dibimbing pada agama yang benar, maka ia tidak akan meninggalkan agama tersebut.

Kisah mualaf Adam kemudian berlanjut hingga menuntunnya kepada Islam. Kemudian ia pindah kembali ke Sydney dan mengunjungi teman lamanya yang merupakan seorang pria Lebanon .

Temannya itu ternyata berbisnis dengan pria Muslim yang taat. Seiring waktu ia mengenalnya, Adam melihat pria tersebut mengambil wudhu dan salat hingga ia bertanya kepada pria tersebut apa yang sedang ia kerjakan.

“Siapa yang kamu sembah? Dan berapa kali sehari kamu melakukan ini?” tanya Adam.

Menurut Adam, semua jawaban yang diberikan pria tersebut masuk akal. Lalu, pertanyaan tentang Yesus mulai dipertanyakan oleh Adam, bahkan juga kepada beberapa pendeta. Namun, ia tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya itu. Hingga akhirnya ia memutuskan bahwa Islam adalah Haq setelah menanyakan seputar agama Islam kepada pria Muslim yang bekerja dengannya.

Adam pun mendatangi pria tersebut dan mengatakan ,”saya ingin menjadi Muslim, bagaimana caranya?” dan pria tersebut merasa sangat senang hingga memeluknya. Adam kemudian diajak ke Masjid Turki di Auburn dan melaksanakan salat untuk pertama kalinya. Momen tersebut juga menjadi momen Adam mengucapkan kalimat syahadat untuk masuk Islam.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Pria Bule yang Mualaf Usai Temukan Buku Diary Tua"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel