Mbah Damanhuri, Santri Syaikhona Kholil yang Masih Hidup Berusia Satu Abad

 


Salam toghellen (saudara)....Syakhona Kholil Bangkalan merupakan guru para ulama dan kiai di Tanah Jawa. Dia dikenal sebagai waliyullah yang banyak mencetak para ulama di Tanah Air. Santri-santrinya tersebar di Tanah Air.

Syaikhona Kholil pada Desember 1820 dan wafat pada 97 silam, tepatnya Desember 1925. Namun, ternyata sampai sekarang ini masih ada santri Syaikhona Kholil yang masih hidup, yaitu Mbah Kiai Agus Damanhuri.

Mbah Damanhuri, panggilan sehari-harinya, merupakan santri tertua Syaikhona Kholil yang tinggal di daerah Purworejo. Berdasarkan pengakuannya pada 2021 laluMbah Damanhuri sudah berusia lebih satu abad,yakni 170 tahun.

Dengan usianya ini, bisa dikatakan Mbah Damanhuri termasuk manusia tertua di Indonesia. Dia bahkan layak untuk menyandang gelar santri tertua se-Indonesia. Kendati demikian, ingatannya masih cukup kuat.

Berdasarkan video yang diunggah kanal TRAH TINGKIR, Mbah Damanhuri menjelaskan bahwa dirinya pernah belajar kitab al-Hikam karya Ibnu Athaillah kepada Syaikhona Kholil. “Ngaos (ngaji) Hikam,” ucap Mbah Damanhuri sembari memegang tongkatnya.

Selama nyantri kepada Syaikhona Kholil, Mbah Damanhuri juga menjadi saksi hidup atas sejarah perjalan bangsa Indonesia dan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Dia dengan mudah menyebutkan nama-nama ulama dan pejuang zaman dulu, seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah.

Selain pernah nyantri kepada Syaikhona Kholil, Mbah Damanhuri juga pernah berguru kepada KH Sholeh Darat Semarang dan KH Dimyati Termas Pacitan. Saat di Makkah, Mbah Damanhuri juga mengaku kenal dengan KH Nahrowi Dalhar Watucongol atau yang lebih dikenal dengan sapaan Mbah Dalhar.

Belum ada Komentar untuk "Mbah Damanhuri, Santri Syaikhona Kholil yang Masih Hidup Berusia Satu Abad"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel