Kajian Gus Baha: Meski Kaya Raya, Jangan Berlebihan untuk Sedekah
Penceramah kondang KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha membeberkan kajian Islam tentang sedekah yang ada batasnya.
Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube SANTRI GAYENG pada 17 Oktober 2021.
Tak bisa dimungkiri, sedekah memang baik tujuannya, salah satunya adalah dapat membuat harta makin barakah.
Namun, menurut Gus Baha, bahwa tetap ada batasannya dalam bersedekah sekalipun dalam keadaan kaya raya.
Gus Baha mengatakan, masing-masing orang telah diberikan rezeki, tapi jangan lupa untuk disedekahkan sebagian rezekinya.
Rezeki sebagian itu biasanya merupakan zakat mal dari harta yang 2,5 % atau sering disebut dengan sepertiga dari harta.
“Orang yang paling dermawan itu Nabi mensyaratkan supaya tidak lebih dari sepertiga. Banyak ulama yang berpendapat bahwa sedekah itu sama dengan wasiat tidak boleh melebihi sepertiga dari harta,” kata Gus Baha dikutip GenPI.co, Selasa (28/6/2022).
Suatu hari pernah Nabi Muhammad SAW ditanya kepada seseorang, “Apakah cukup ya Rasullah jika hanya bersedekah sepertiganya saja?"
“Rasulullah menjawab, bahkan sepertiga itu kebanyakan. Jadi bersedekahlah atau beramal infaq disarankan maksimal sepertiga saja,” beber Gus Baha.
Rasulullah SAW bersabda, “Kamu meninggalkan anak cucu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada ditinggalkan dalam keadaan miskin”.
Menurut Gus Baha, perlu dipahami Nabi Muhammad itu sedang berkata kepada orang yang kaya.
Pasalnya, logika Rasulullah itu sangat masuk akal, Gus Baha pun memberi contoh semisal dirinya memiliki harta kekayaan uang satu miliar.
Saking baiknya seluruh hartanya satu miliar itu disumbangkan kepada masjid atau kiai.
“Itu sama saja bohong, malah membuat hidup sengsara, anak-anaknya sampai minta-minta kepada orang, mengemis dan sebagainya. Malah jadi tambah repot,” kata Gus Baha.(*)
Belum ada Komentar untuk "Kajian Gus Baha: Meski Kaya Raya, Jangan Berlebihan untuk Sedekah"
Posting Komentar