Kata Orang Jawa Ini Pesugihan, Tapi Kok Ada dalam Al Qur'an? Ini Penjelasan dari Mbah Husein Ilyas Mojokerto

    


 KH. Husein Ilyas atau dikenal dengan Mbah Husein Ilyas sering kali memberikan amalan-amalan ijazah yang unik.

Ijazah yang diberikan Mbah Husein Ilyas terkadang disampaikan secara umum saat pengajian atau secara khusus sowan di rumahnya.

Seperti salah satu Ijazah amalan pesugihan yang ada di dalam Al Qur'an

Pendopo saya itu ya hanya seperti ini, kalau Jum’at pagi yang mengaji tidak pernah kurang dari 11.000 jamaah disini," Mbah Husein Ilyas mengisahkan.

Di pendopo sini yai?," tanya salah seorang tamu

"Ya tidak, di area pendopo juga, tidak muat jika hanya di pendopo semua," jelas Mbah Husein Ilyas

Mbah Husein Ilyas mengisahkan ketika menikah rumahnya masih beratapkan daun tebu.

"Atapnya dari daun tebu, payon daduk kalau orang sini mengatakan. Sampai memiliki tiga anak, payon daduk.," terang Mbah Husein Ilyas.

Mbah Husein menuturkan orang-orang yang tidak suka dengan Mbah Husein Ilyas pernah bilang sama istrinya.

“Kamu kok mau dinikasi orang miskin (kere). Itu besok anak turunmu ya akan jadi bin miskin bin miskin bin miskin," kata orang yang ditirukan Mbah Husein Ilyas

Lalu Mbah Husein Ilyas memberikan pengertian kepada istrinya.

"Saya kasih tahu istri saya itu, kere atau miskin itu berasal dari Bahasa arab yaitu khoiri, Khoiri dunya wal akhiroh," jelas Mbah Husein Ilyas diikuti gelak tawanya yang khas.

"Bagus duni akhirat," lanjutnya.

Mbah Husein Ilyas menceritakan, Ia memiliki anak 11 semuanya bergelar sarjana dan ada satu yang hafal Al Qur'an. Mbah Husein kembali menceritakan,

"Ketika rumah masih beratapkan daun tebu itu, saya bisa sowan ke Makkah baru 55 kali, Istri saya sowan ke Makkah itu baru 52 kali, dan semua anak saya sudah bisa sowan ke sana" terang Mbah Husein Ilyas.

Mbah Husein mengatakan Ia dalam melangkah tetapi tidak ikut-ikutan orang. Ketika anaknya sudah menikah maka akan dibuatkan rumah dan dibelikan mobil.

Jadi kalau semua kumpul disini ya terlihat seperti terminal," gurau Mbah Husein Ilyas.

Tetapi dalam kedaan seperti itu juga ada orang yang bilang,

“Kenapa kok pendoponya tidak diperbaiki?," cerita Mbah Husein Ilyas menitukan omongan orang

Mbah Husein menjelaskan, Hatinya itu masih seneng, menempati tinggalannya orang tua.

"Hati saya itu seneng menempati tinggalannya orang tua," tegas Mbah Husein Ilyas.

Mbah Husein melanjutkan,

"Saya dulu mendapatkan ijazah dari daerah Dresmo salah satu desa di Surabaya," ungkap Mbah Husein Ilyas.

Kiai Dresmo itu dawuh, kalau bisa Mbah Husein Ilyas diminta jadi orang seperti orang Dresmo ini.

Dresmo itu tidak ada orang yang bekerja, gak ada. Tetapi menggunakan ilmu pesugihan, katanya orang jawa," tutur Mbah Husein Ilyas.

Mbah Husein Ilyas menjelaskan bahwa ternyata ilmu pesugihan itu selalu dibaca umat Islam tetapi tidak di wiridkan.

"Yaitu Membaca surat Alam Nasyroh (Al Insyiroh) setelah shalat fardhu sebanyak 9 kali," jelas Mbah Husein Ilyas.

Mbah Husein Ilyas menyampaikan itu ya tidak wajib, Membaca surat Alam Nasyroh (Al Insyiroh) setelah shalat fardhu 9 kali, tetapi bisa diamalkan.

"Itu yang dinamakan orang jawa sebagai ilmu pesugihan," Pungkas Mbah Husein Ilyas. ***

Belum ada Komentar untuk "Kata Orang Jawa Ini Pesugihan, Tapi Kok Ada dalam Al Qur'an? Ini Penjelasan dari Mbah Husein Ilyas Mojokerto"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel