Subhanallah, pembantu rumah tangga ini bisa berangkat haji selama 20 tahun menabung
Seorang pembantu rumah tangga di Kota Batu memenuhi cita-citanya berangkat haji di tengah keterbatasan ekonomi. Perempuan bernama Tukah (62) warga Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini berhasil berangkat ke tanah suci setelah menabungselama 20 tahun.
Tangis Tukah pecah begitu mendapatkan pesan dari Kemenag Kota Batu bahwa dirinya berangkat ke Mekkah tahun ini. Dia tak menyangka mimpi yang dibangun sejak puluhan tahun itu akhirnya terwujud.
Saking bahagianya, janda satu anak ini kerap melantunkan talbiah, bacaan ibadah haji setiap saat. Dia seolah tak sabar ingin segera menginjakkan kaki di Masjidil Haram dan mencium hajar aswad.
"Labbaik Allahumma Labbaik," ucapnya sambil meneteskan air mata. Maklum, Tukah melewati proses yang tidak mudah untuk bisa mengumpulkan biaya pembayaran haji. Sejak tahun 2002, dia menabung, sedikit demi sedikit dari hasilnya bekerja keras pembantu rumah tangga.
Selama bekerja, dia meninggalkan anaknya bersama kerabat di Kota Batu. Sementara Tukah berjuang di Kota Malang.
Saban hari dia berdoa, agar usahanya mengumpulkan uang hasil dari jerih payahnya bisa mewujudkan impiannya pergi haji. "Waktu itu saya sering lihat Ka'bah di TV. Saya mbatin, ya Allah, kapan saya bisa ke sana. Akhirnya saya nabung sedikit-sedikit," ujarnya.
Mimpi Tukah sebenarnya terjawab pada tahun 2020 lalu. Namun, karena pandemi, dia harus harus bersabar, menunda keberangkatannya.
Tukah bersyukur, akhirnya tahun ini doa dijadwalkan bisa berangkat haji, masuk dalam kloter 20. Janda satu anak ini mengaku tidak melakukan banyak persiapan jelang kebarangkatan, selain dua koper berisi pakaian, obat-obatan dan perlengkapan haji secukupnya.
Selain itu tukah fokus menjaga kesehatan dan lebih banyak berkegiatan di rumah. "Alhamdulillah. Mudah-mudahan dilancarkan," ujarnya.
Tukah bersyukur perjuangan dan kesabaran selama 20 tahun berbuah manis. Selain bisa melunasi biaya pembayaran haji sebesar Rp37,5 juta, dia juga memiliki cukup uang saku selama berada di tanah suci. Tukah membuktikan, bahwa siapa pun bisa berangkat beribadah haji, asalkan memiliki niat dan kemauan kuat.
Belum ada Komentar untuk "Subhanallah, pembantu rumah tangga ini bisa berangkat haji selama 20 tahun menabung"
Posting Komentar