Ini Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jilani Yang Mengislamkan Pendeta Beserta Pengikutnya

 


Abdul Qadir Jilani adalah seorang ulama fiqih yang sangat dihormati oleh kaum Sunni

Ia adalah orang Kurdi atau orang Persia, dan lahir pada 23 Maret 1078 Masehi, di Provinsi Gīlān, Iran.

Bicara tentang karomah Syekh Abdul Qadir Jailani, seakan tak pernah ada habisnya.

Syekh Abdul Qodir yang dikenal alim ini mempunyai karomah yang sulit dinalar oleh akal.

Seperti karomahnya beliau yang mengislamkan pendeta dan para pengikutnya.

Dikutip BondowosoNetwork.com dari youtube Penerus Para Nabi mencerotakan bagaimana karomah Syekh Abdul Qodir Jailani mengislamkan seorang pendeta.

Disuatu saat ada seorang pendeta yang sangat pintar dan berpengaruh di kota Baghdad di zaman Sulthanul aulia Sayyidi Syaikh Abdul Qadir al Jilani.

Pendeta itu juga banyak pengikutnya dan mempunyai pengetahuan yang luas.

Tidak hanya ilmu tentang Kristen akan tetapi juga tentang agama Yahudi dan agama Islam

Ia mengetahui Al Quran selengkapnya dan menghargai akan Baginda Nabi Muhammad Saw.

Khalifah pimpinan pemerintahan Islam saat itu menghormati pendeta tersebut. Sang Khalifah berharap agar nanti pendeta mendapatkan hidayah Allah untuk masuk ke agama Islam beserta jemaat pengikutnya.

Sebenarnya pendeta itu sangat ingin masuk Islam hanya saja dia meragukan akan peristiwa Isra Mi'raj nya Nabi Muhammad Saw.

Perjalanan dari Mekkah ke Yerusalem Palestina yang saat itu ditempuh naik kuda atau unta sekian lamanya.

Kemudian naik Baginda Nabi SAW ke tujuh lapis langit dan menyaksikan beberapa kejadian dan membawa beberapa perintah agama.

Nabi Muhammad SAW melihat surga, neraka dan bertemu Allah.

Saat perjalanan pulang ke rumahnya di Mekkah, kasur Beliau pun masih terasa hangat dan daun yang tersentuh sewaktu berangkatpun belum berhenti bergoyang.

Akal pendeta itu tidak bisa menerima akan peristiwa Isra Mi'raj Baginda Nabi Muhammad SAW.

Dan banyak juga diantara kaum muslimin saat terjadi peristiwa itu menjadi murtad tidak bisa menerima kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Khalifah Amirul Mukminin di Baghdad mengundang para arif bijaksana, para alim ulama, para guru besar yang mulia untuk meyakinkan akan pendeta tentang Isra Mi'raj, namun tak ada yang mampu.

Kemudian suatu sore hari khalifah memohon kepada Hadrah yang mulia Syekh Abdul Qadir al Jilani untuk meyakinkan si pendeta untuk menjelaskan akan kebenaran peristiwa Isra Mi'raj.

Ketika Tuan Syekh Abdul Qadir datang ke istana khalifah, pendeta dan khalifah sedang bermain catur.

Saat si pendeta mengangkat bidak catur tiba-tiba matanya beradu pandang dengan Syekh Abdul Qadir al Jilani.

Lalu si pendeta memejamkan mata sekedipan, saat membuka matanya, tiba-tiba dia sudah berada di sebuah sungai.

Dan si pendeta larut di aliran sungai yang airnya sangat deras, pendeta pun berteriak minta tolong dengan suara tinggi.

Seorang pengembala arab muda, melompat cekatan ke dalam sungai dialiri air yang lagi deras.

Ketika pemuda itu memeluknya, pendeta sadar bahwa dia lagi terlepas pakaiannya dan sudah berubah fisiknya menjadi seorang gadis.

Si pemuda pengembala itu menariknya keluar sungai dan menanyakan asal usulnya alamat si gadis.

Gadis itu pun mengatakan ia berasal dari kota Baghdad, pengembala mengatakan bahwa perlu waktu berbulan- bulan untuk sampai menuju kota Baghdad.

Pemuda pengembala itu menjaganya, menghormatinya dan menyayanginya karena tidak ada tempat untuk tinggal.

Terpaksa pendeta yang telah berubah wujudnya menjadi gadis itu ikut di rumah pengembala muda

Dan akhirnya mereka menikah sekian lama mereka menikah dan mereka punya 3 orang anak.

Suatu hari saat isteri pengembala itu mau mencuci pakaian di tepi sungai yang dulu pernah menghanyutkannya beberapa masa silam dia pun tergelincir jatuh ke air sungai.

Dan ketika ia tersadar dan membuka matanya. Ia dapati dirinya sedang duduk dihadapan Khalifah bermain catur dan berpandangan mata dengan Hadrah Tuan Asy Syekh Abdul Qadir al Jilani.

Lalu berkata Syekh Abdul Qodir kepada pendeta, "Hai pendeta yang malang"Apakah engkau belum mau mengakui tentang Isra Mi'raj?"

Pendeta yang masih ragu itu dan menganggap apa yang dialaminya baru saja itu hanyalah mimpi sebentar lalu menjawab,

"Apa yang Tuan maksud?" Kata pendeta tersebut.

Lalu berkata Tuan Syekh Abdul Qadir al Jilani "Apakah engkau ingin bertemu dengan suami mu dan ketiga anakmu ?" tanya tuan Syekh sambil membuka pintu istana.

Di depan Istana telah berdiri pengembala dan ketiga orang anaknya.

Mengalami peristiwa itu pendeta dan ribuan pengikutnya pun masuk Islam dan menyatakan akan kebenaran peristiwa Isra Mi' raj.

Dan bertobat di tangan Sulthanul Auliya Syaikh Abdul Qadir al Jilani.***

Belum ada Komentar untuk "Ini Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jilani Yang Mengislamkan Pendeta Beserta Pengikutnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel