Karomah imam nawawi yang jarang diketahui


 Siapa yang tak kenal Imam Nawawi ? Beliau begitu masyhur di kalangan ulama dan penuntut ilmu berkat keluasan ilmu dan kesalehannya. Seperti apa karomah beliau?

Imam Nawawi (631-676 H) memiliki nama lengkap Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi. Beliau seorang ulama besar Mazhab Syafi'i yang lahir di Desa Nawa dekat Kota Damaskus, Suriah (1233 M). Imam Nawawi telah hafal Al-Qur'an sebelum berusia baligh (dewasa).

Dalam satu kajian Ustaz Amru Hamdany menceritakan karomah Imam Nawawi. Beberapa karomah beliau ini disebutkan oleh muridnya dan beberapa ulama.

Berikut di Antara Karomah Imam Nawawi:

1. Dijuluki Wali Quthb

Imam Ibnul Attar (murid Imam Nawawi) menceritakan: "Syaikh Abul Qosim Al-Mizzi menyampaikan kepadaku bahwa suatu malam beliau bermimpi melihat banyak bendera dikibarkan dan gendang-gendang ditabuh, kemudian beliau bertanya, "Apa ini?" Kemudian dijawab:

الليلة قُطِّبَ يحيى النووي

Artinya: "Malam ini Yahya An-Nawawi diangkat menjadi wali Quthb."

Wali Quthb adalah ulama yang mencapai maqom atau pangkat tertinggi atau pemimpin para wali dalam setiap kurun waktu tertentu.

Syaikh Al-Mizzi melanjutkan: "Kemudian aku terbangun, aku tidak tahu siapa Yahya An-Nawawi itu dan belum pernah mendengarnya. Hingga suatu saat aku pergi ke Damaskus karena sebuah hajat, dan bertanya tentang nama itu, orang-orang menjawabku bahwa Yahya An-Nawawi adalah guru besar di Darul Hadits dan sekarang beliau sedang duduk di sana, kemudian aku masuk, tatkala Imam Nawawi melihatku, beliau bangkit dari duduknya dan mengarah kepadaku. Beliau mengatakan:

اكتم ما معك ولا تحدث به أحدا

Artinya: "Sembunyikan apa yang kamu lihat dan jangan ceritakan siapapun."

Kemudian beliau balik ke tempat duduk semula. Sangat masyhur di kalangan para ulama bahwa Imam Nawawi selain seorang 'alim dan faqih, beliau juga seorang wali Allah yang sangat zuhud dan wara'.

2. Gerbang Madrasah Terbuka Sendiri untuk Beliau

Imam Suyuthi dalam Kitab Al-Minhaj Al-Sawi fi Tarjamati Al-Imam An-Nawawi Asy Syuyuthi menukil kisah dari Syaikh Syamsuddin Al-Aizariy bahwa penjaga gerbang madrasah Rawahiyyah (di Damaskus) bercerita. "Suatu malam saya melihat Imam Nawawi hendak keluar madrasah, kemudian saya membuntuti beliau dari belakang. Anehnya gerbang madrasah terbuka untuk Imam Nawawi padahal beliau tidak membawa kuncinya.

Beliau pun keluar dan saya berjalan bersamanya beberapa langkah, tiba-tiba kami berada di Mekkah. Imam Nawawi kemudian berihram, tawaf, dan sa'i hingga pertengahan malam, setelah itu beliau balik dan saya masih berjalan di belakangnya, tiba-tiba kami kembali di Rawahiyyah. (المنهاج السوي في ترجمة الإمام النووي للسيوطي، ٤٧)

3. Telunjuk Beliau Bersinar Saat Menulis

Imam Qolyubi menulis dalam Hasyiahnya atas Syarah Mahalli bahwa di antara karamah Imam Nawawi adalah telunjuk beliau bersinar saat menulis ketika penerang beliau habis. (Hasyiyah Qalyubi, 70)

Dan masih banyak lagi, tapi karamah beliau yang terbesar adalah diterimanya setiap karangan beliau oleh ummat dari masa ke masa. Dari matan yang terkecil sampai kitab karangan beliau yang berjilid-jilid.

Kita bisa saksikan, hampir setiap majelis ada kajian Riyadhus Sholihin, hampir setiap tholib menghafal Hadits Arbain. Bahkan hampir setiap syeikh punya karangan syarah Hadits Arbain. Hampir setiap penghafal Qur'an mengkaji At-Tibyan. Setiap madrasah menjadikan Minhajut Tholibin sebagai kurikulum fiqihnya, dan lain-lain.

Imam Dzahabi pernah berkata :

ليتني أعلم ما فعل النووي مع الله تعالى حتى كانت له هذه المكانة والقبول

Artinya: "Seandainya saya tahu apa amalan Imam Nawawi sehingga ia memperoleh derajat dan penerimaan seperti ini."

Demikian karomah Imam An-Nawawi dan pengakuan para ulama dan murid-muridnya. Hingga kini hasil karya dan ilmunya bermanfaat bagi umat muslim.

Belum ada Komentar untuk "Karomah imam nawawi yang jarang diketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel