Kelompok yang Jasadnya Tidak Hancur hingga Kiamat, Benarkah Ada?


 Sejatinya, jasad manusia yang telah dikubur akan mengalami kehancuran dimakan usia hingga tersisa tulang sulbi sebagai bibit dibangkitkannya kembali pada hari kiamat. Hal ini dilandasi oleh salah satu riwayat hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

كل ابن ادم يأ كله الرتاب إال عجب الذنب منه خلق و فيه يركب

Artinya: "Seluruh (bagian tubuh) anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang ekor. Darinyalah ia diciptakan dan dengannyalah ia dirakit kembali," (HR Muslim)

Kehancuran jasad manusia di dalam kubur juga ditegaskan dalam firman Allah SWT yakni surah Qaf ayat 4. Allah SWT berfirman,

قَدْ عَلِمْنَا مَا تَنْقُصُ الْأَرْضُ مِنْهُمْ ۖ وَعِنْدَنَا كِتَابٌ حَفِيظٌ

Artinya: "Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari (tubuh) mereka, sebab pada Kami ada kitab (catatan) yang terpelihara baik,"

Meski demikian, sejumlah keterangan hadits menunjukkan, ada sejumlah kelompok yang dikecualikan dari peristiwa kehancuran jasad di dalam tanah tersebut. Siapa saja kelompok yang dimaksud?

Golongan yang Jasadnya Tidak Hancur Menurut Hadits

1. Para nabi

Kelompok pertama yang disebut hadits bahwa jasadnya tidak hancur dimakan tanah adalah jasad para nabi. Menurut Ibnu Katsir dalam buku Dahsyatnya Hari Kiamat yang mengutip hadits dari Imam Ahmad bin Hanbal, seorang sahabat pernah bertanya pada Rasulullah mengenai bagaimana sholawat dari umatnya diperlihatkan padanya.

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ. فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيْهِ قُبِضَ. وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعْقَةُ. فَأَكْثِرُوْا عَلَىَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيْهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَىَّ. قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلاَتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ؟ فَقَالَ إِنَّ الله حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ. (رواه أحمد وأبو داود والنسائى وابن حبان وابن ماجه والحاكم. حسن)

Artinya: "Hari Jumat adalah hari yang paling utama untuk kalian. Pada hari itu, Adam diciptakan. Pada hari itu juga ia diwafatkan. Pada hari itu terjadi tiupan dan teriakan. Karena itu perbanyaklah sholawat kepadaku karena sholawat kalian diperlihatkan kepadaku."

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana caranya shalawat kami diperlihatkan kepadamu, padahal engkau sudah hancur?"

Beliau bersabda, "Sesungguhnya, Allah mengharamkan bumi untuk memakan tubuh para nabi." (HR Ahmad, Abu Dawud, An Nasa'i, Ibnu Majah, dan Al Hakim).

Hadits di atas telah shahihkan menurut syarat Al Bukhari dan disetujui oleh Adz Dzahabi sebagaimana pendapat keduanya.

2. Penghafal Al-Qur'an

Menurut Ahsantudhonni dalam buku Keutamaan Al-Qur'an dalam Perspektif Hadits, Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa jasad https://www.detik.com/tag/jasad para penghafal Al-Qur'an atau hafiz Qur'an dilindungi oleh Allah SWT. Sebagaimana perintahNya pada bumi untuk menjaga jasad tersebut.

عَنْ جَابِرَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا مَاتَ حَامِلُ القُرْآنِ أَوْحَى اللَّهُ إِلىَ الأَرْضِ لِأَكْلِ لَحْمِهِ قَالَ فَتَقُوْلُ الأَرْضُ وَكَيْفَ آكِلُ لَحْمَهُ وَكَلاَمَكَ فِي جَوْفِهِ.

Artinya: Dari Jabir bin Abdullah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Ketika orang yang hafal Al-Qur'an meninggal maka Allah memberikan wahyu kepada bumi agar tidak memakan jasadnya, kemudian bumi berkata: "Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa memakan jasadnya sementara kalamMu ada di dalamnya." (HR Dailami).

Keterangan hadits di atas kemudian memicu rasa ingin tahu para ilmuwan muslim. Salah satunya, dibuktikan oleh Dr Tariq Suwaidan yang mengutip keterangan dari ulama Syekh Muhammad As Sawwaf.

Melansir laman Islamic Research Foundation International (IRFI), kala itu, Syekh Muhammad adalah seorang ulama yang dipilih untuk menguburkan kembali para syuhada Perang Uhud. Hal tersebut dilakukan karena banjir terjadi di makam sebelumnya yang membuat kuburan para syuhada terbongkar.

Syekh Muhammad berkata bahwa jasad jenazah tersebut masih dalam keadaan utuh dan tidak membusuk bahkan setelah 1.400 tahun lamanya. Berikut keterangan dari Syekh Muhammad,

"Di antara jenazah itu, ada Hamzah RA. Ada luka di bagian hidung, telinga, dan perutnya. Dia meletakkan tangannya di atasnya (perutnya). Ketika kami mengangkat tangannya, darah mengalir seolah-olah dia meninggal satu jam yang lalu,"

Seorang ilmuwan muslim Dr Abdul Hamid Al Qudhah juga hendak menjelaskan fenomena ini melalui risetnya. Dr Abdul berkata bahwa mikroba juga merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang patuh pada perintahNya layaknya makhluk Allah lainnya.

"Allah SWT memerintahkan mereka (mikroba) untuk tidak mendekati tubuh para syuahda dan mereka melakukannya. Ada juga banyak tanda lain (dalam jasadnya) seperti wajah yang tersenyum, berdarah, berkeringat, tumbuh janggut dan aroma musk," bunyi keterangan Dr Abdul.

Belum ada Komentar untuk "Kelompok yang Jasadnya Tidak Hancur hingga Kiamat, Benarkah Ada?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel