Kisah Preman Paling Ditakuti Masuk Islam, Berawal Menangis Memeluk Tiang Masjid
ADA banyak cara seseorang mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala untuk masuk Islam. Awalnya berseberangan dengan perintah Allah Ta'ala, tapi kini hijrah menjadi hamba yang berusaha mendekatkan diri kepada-Nya.
Itulah yang dialami Bapak Ateng. Ia merupakan mantan preman yang paling ditakuti di daerahnya, tapi kini mantap menjadi mualaf dan membagikan kisah hidupnya hingga memeluk Islam.
Segala hal kejahatan pernah Pak Ateng lakukan, kecuali membunuh. Dia sering mabuk-mabukan, bahkan sempat menjadi pecandu narkoba. Berbagai kejahatan yang dilakukan membawanya menjadi seorang pesakitan.
Sampai suatu saat Pak Ateng mendapat tugas membawakan tiang-tiang tebal yang disumbangkan dan menyemprot tepi tiang mushola.
Ia pun memasuki masjid, tetapi tiap langkah sangatlah berat dan masih memandang masjid dengan muka pucat. Pak Ateng sering dibilang keras dan anti-Islam, tidak disangka ia menangis ketika memeluk tiang masjid.
"Ya Allah, kenapa aku ada di sini? Ya Allah, seumur-umur, saya sudah 60 tahun, enggak pernah menginjak kaki ke sini," ucap Pak Ateng dalam tayangan di kanal YouTube Laskar Tujuh Langit.
Setelah itu mereka pun pulang dan Pak Ateng masih menangis sambil memegang tiang masjid dan dicium tiang tersebut sambil berkata," Ya Allah, kalau memang saya ingin mengubah hidup, saya ikhlas."
Saat inilah hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala datang. Dari perbincangan Pak Ateng dengan ustadz, mereka membahas soal agama Islam. Ia pun mantap mengucap dua kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Preman Paling Ditakuti Masuk Islam, Berawal Menangis Memeluk Tiang Masjid"
Posting Komentar