Wasiat Mbah Moen Agar Anak Sukses di Masa Depan, Orangtua Wajib Tahu dan Amalkan!

 


KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen merupakan ulama kharismatik asal Rembang.

Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang itu merupakan keturunan ke 37 dari Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, dari jalur kakek, silsilah Mbah Maimoen juga sampai kepada salah satu wali nusantara, Sunan Giri.

Mbah Moen juga dipercaya masyarakat Indonesia mempunyai Karomah sebagai Wali Allah.

Baru-baru ini beredar video nasehat pola asuh dari Mbah Moen yang menganalogikan ayam.

Pola asuh yang benar tentu membuat anak bisa sukses dan mengangkat derajat orang tua.

Pesan wasiat ini diberikan Mbah Moen sebelum beliau meninggal, isi pesan tersebut menjelaskan tentang agar anak bisa sukses dan bisa angkat derajat orang tua.

Mbah Moen menuliskan pesan wasiat ini agar semua orang bisa membuat anak itu bisa sukses dan bisa mengangkat derajat orang tua.

Dan orang tua mana yang tidak ingin anak bisa menjadi orang yang sukses.

Pasti sebagian besar para orang tua sangat berharap punya anak yang sukses.

Namun tidak semua bisa mewujudkan keinginan yang sangat mulia tersebut.

Dari sekian banyak penyebab, salah satunya ketidaktahuan orang tua bagaimana mendidik anak-anaknya.

Terkait dalam hal itu Mbah Moen menyoroti peran orang tua dalam kesuksesan anak.

Ada satu rahasia berupa ilmu mendidik anak dari Mbah Moen, sehingga bisa membuat anak berhasil maupun sukses di masa depan.

Kata Mbah Moen ilmu ini adalah warisan dari kakeknya, kemudian diturunkan kepada orang tuanya dan Mbah Moen sendiri bisa berhasil mendidik anak-anaknya.

Mbah Moen mengatakan para orang tua harus memperjuangkan anak-anaknya, dan jangan melupakan anak-anaknya.

“Manusia jangan sampai lupa dengan anak-anaknya,” tegasnya. Menurut Mbah Moen jangan hanya berharap dari beasiswa saja tetapi harus diupayakan dan diperjuangkan.

Artinya meski tidak mendapatkan beasiswa, para orang tua harus mengupayakan semaksimal mungkin agar anaknya dipintarkan.

“Jangan cuma pasrah dengan keadaan,” ujarnya.

Lebih lanjut Mbah Moen mengambil dari falsafah ayam. “Dadi uwong ojo koyo pitik,” ujarnya.

Menurut Mbah Moen jangan meniru mendidik anak seperti ayam, karena ayam itu sering lupa dengan anak dan telurnya.

Mbah Moen mengatakan ayam jika diganti telurnya dengan yang lain, dia tidak dapat mengetahuinya.

“Pernah diganti dengan telur lain, mereka tidak tahu,” jelasnya. Bahkan kata Mbah Moen setelah menetas pun, si ayam lupa pada anaknya.

Mbah Moen melihat fakta yang terjadi bahwa orang tua kurang greget atau tidak tekun memperjuangkan dan gampang menyerah.

Bahkan kata Mbah Moen, ada orang tua yang sering melupakan anak-anaknya.

Banyak perceraian, kawin, dan ditinggal, ini fenomena yang Mbah Moen katakan, jangan menjadi seperti ayam yang melupakan anak-anaknya.

“Jadi orang jangan seperti ayam, lupa dengan anak-anaknya,” tuturnya.

Mbah Moen kembali menegaskan jadi orang itu jangan seperti ayam tidak tahu telurnya, tidak tahu anaknya.

“Pintarnya anak sebab dididik oleh orang tuanya, inilah Allah memberikan petunjuk,” tegasnya mengatakan.

“Jadi ilmu ayam jangan dipakai, yang tidak tahu anak-anaknya dan telurnya,” tambahnya. Makna yang bisa diambil adalah kita harus memperhatikan anak, harus diberikan pendidikan yang layak, jangan dibiarkan begitu saja.

Anak-anak harus dibuat pandai, jangan sampai bodoh, semua perlu perjuangan. Itulah pesan wasiat dari Mbah Moen yang dapat kita ambil hikmahnya, semoga bermanfaat. ***

Belum ada Komentar untuk "Wasiat Mbah Moen Agar Anak Sukses di Masa Depan, Orangtua Wajib Tahu dan Amalkan!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel