Hati-hati, Jangan Sering Baca Surat Ini saat Sholat, Bisa Merusak Islam dan Dilarang Nabi Kata Gus Baha

     

Kali ini Gus Baha mengungkap bacaan surat setelah Al Fatihah yang sebaiknya tidak terlalu sering dibacakan.

Hal itu karena Nabi Muhammad sendiri pernah menegur seseorang untuk tidak membagikannya saat sholat.

Lantas surat apakah yang sebaiknya tidak terlalu sering dibacakan saat sholat menurut Gus Baha itu?

Sebagai umat Islam, perintah sholat fardhu merupakan sebuah hal mutlak yang tidak boleh ditinggalkan.

Orang yang sengaja meninggalkan sholat fardhu akan mendapatkan dosa besar karena mengkhianati kewajibannya.

Sementara itu, seseorang juga harus memiliki ilmu yang cukup agar bisa menunaikan sholat fardhu dengan benar.

Orang yang tidak memahami tata cara sholat dengan baik sebaiknya banyak belajar agar sholatnya bisa sah.

Salah satu tata cara sholat yang perlu dipahami ialah pemilihan surat-surat tertentu setelah Al Fatihah.

Orang yang tidak memahami ilmu sholat dengan benar bisa salah dalam memilih surat yang ingin dibacakan.

Menurut Gus Baha, Nabi Muhammad pernah menegur seorang sahabat yang menjadi imam karena membacakan surat tertentu.

Nabi Muhammad menegur sahabat tersebut karena surat yang dibaca terlalu panjang, sehingga membuat jamaah tersiksa.

Bahkan, hal itu disebut sebagai salah satu cara merusak Islam karena sholat akan dianggap sebagai masalah.

"Kamu kalau sholat jangan lama-lama merusak Islam, orang tidak suka sholat gara-gara kamu kalau jadi imam terlalu lama," ujarnya menjelaskan sebuah hadits.

Karena hal itulah saat ini banyak imam yang memilih surat-surat pendek, seperti Al Ikhlas.

"Barokahnya hadits itu pada pakai Qulhu semua sekarang, karena kalau jadi imam lama-lama dimarahi Nabi," tegasnya.

Maka, pada dasarnya surat yang sebaiknya tidak terlalu sering dibacakan itu ialah surat yang panjang-panjang. 

Khususnya saat menjadi imam karena bagi Gus Baha agar makmum tidak mendapat masalah dari pekerjaannya hanya karena sholat kepanjangan.

Bagikan Artikel ini