3 Kali Lebih Bahaya dari Santet, Berikut Penjelasan Gus Baha Tentang Waswas dan Cara Menangkalnya

 


 Santet merupakan salah satu dari bentuk praktik perdukunan atau sihir yang seringkali terjadi di tengah masyarakat.

Santet juga bisa disebut dengan guna-guna. Di mana seseorang yang menjadi target dari praktik santet akan mengalami penderitaan secara massif serta seringkali tidak dapat dideteksi melalui disiplin medis.

Santet sendiri digambarkan menggunakan jasa mahluk halus atau jin. Sehingga kemudian menjadi kebingungan di kalangan masyarakat tentang keberadaan praktik tersebut dan cara untuk mengatasinya.

Namun dalam suatu kajian Gus Baha, melalui unggahan kanal YouTube Santri Gayeng, ia menjelaskan bahwa ada hal yang lebih berat daripada melawan santet. Yaitu melawan waswas.

Beliau menjabarkan bahwasanya untuk melawan santet, Allah SWT cukup menggunakan 1 sifat-Nya.

“Jadi, setan memang kurang ajar sekali. kejadian lampau saja dia pakai menggoda. Makanya disebut Alladzii Yuwaswisu fi Sudurinnas, bahkan ada ulama yang berkata seperti ini : ‘Allah itu ketika melawan santet itu hanya dengan sifat-Nya, Qul Audzubirobbil Falaq,’” ujar Gus Baha.

"Hanya dengan sifat satu birobbil Falaq, langsung Min Syarri Maa Kholaq wa min Syarri Ghoosiqin Idzaa Waqabb wa min Syarrinnaffaatsaati fil Uqod,” sambung Gus Baha.

“Jadi untuk melawan santet Allah hanya menceritakan satu sifat kedigdayaanNya, yakni birobbil Falaq (Penguasa Subuh),” kata Gus Baha.

Sementara untuk melawan waswas, Gus baha menjelaskan bahwa Allah SWT menceritakan tiga sifat-Nya. Sebagaimana terdapat pada surat An-Nas.

“Tapi untuk melawan waswas Allah menceritakan tiga sifat-Nya, Qul A'uudzubirobbinnaas Malikinnaas Ilaahinnaas min Syarril Waswaasil Khonnaas. Jadi sampai Allah menceritakan tiga kekuatan sifat-Nya untuk melawan waswas,” ujar Gus Baha.

“Itu betapa seriusnya waswas sampai untuk melawannya itu Allah menceritakan tiga sifat-Nya saking berbahanya waswas," terang Gus Baha.

Mengenai waswas Gus Baha juga menjabarkannya secara umum.

Waswas itu apa? Alladzii Yuwaswisu fii Shuduurinnaas. Seperti saya misalnya ngaji bareng Rukhin, Musthofa, dan semuanya, sudah saya bantu ngaji, kok pelayananmu begini-begini saja? Itu setan, makanya saya selalu suka kalian, meskipun saya tahu tidak ada prospek," papar Gus Baha.

“Saya tidak boleh berkata ‘… saya menyesal telah merawat umat Nabi Muhammad SAW ternyata tidak ada prospek.’ Betapa tersinggungnya Nabi. Makanya saya bahagia saja, mengajar di mana saja bahagia," tutur Gus Baha.

"Saya mengajar orang bodoh, setengah bodoh, sampai setengah kyai, kyai, orang bingung, semua saya ajar. Bagaimana pun mereka adalah umat Nabi Muhammad SAW,” kata Gus Baha.

Ia menceritakan bahwa salah satu cara menangkal waswas yaitu dengan percaya diri.

“Mbah Moen, saking sukanya saya sering disuruh mengajar alumni, saya tanya ndalemnya Mbah Moen yai lagi pergi? ‘Di ndalem Gus, nonton video tertawa-tawa.’ Wah repot, saya pun pede-pede saja karena pikiran saya begini, kalau saya tidak pede makin banyak yang salah, repot,” ungkap Gus Baha.

Ditegaskan oleh Gus Baha bahwa waswas merupakan salah satu bentuk lain dari godaan setan. Karena itu kita harus membekali diri dengan jawaban atas segala bentuk bisikan mereka.

Kamu bantu sedemikian rupa anak yatim itu sejak kecil kamu rawat, sekarang kaya raya, lupa sama kamu. Itu adalah godaan setan, (yang ) harusnya kamu jawab ‘… itu kenangan terbaik saya, pernah menjalankan perintah Rasulullah SAW yakni merawat anak yatim’," terang Gus Baha.

Gus Baha kemudian memberikan tips yang paling sederhana untuk menghindarkan diri dari bisikan setan yang menjadikan perasaan waswas dalam diri kita. Yaitu dengan melihat segala kejadian dari sisi baiknya.

Pokoknya dunia ini kamu lihat sisi baiknya,” pungkas Gus Baha.***

Belum ada Komentar untuk "3 Kali Lebih Bahaya dari Santet, Berikut Penjelasan Gus Baha Tentang Waswas dan Cara Menangkalnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel