Perbuatan Orang Tua Seperti Ini Bisa Dicap Durhaka pada Anak, Gus Baha Ingatkan Hukumnya

   


 Tidak hanya anak yang dicap durhaka pada orang tua.

Tetapi orang tua juga bisa disebut durhaka pada anak, jika cara mendidiknya salah.

Orang tua yang berkata kasar dan melalaikan hak anak bisa dikatakan durhaka karena ada dosa di dalamnya.

Apalagi ada orang tua yang sampai memukul untuk tujuan menyakiti anak, itu termasuk kezaliman.

Penceramah dan ulama Gus Baha menyebutkan orang tua yang membentak anak bisa jadi durhaka. 

Menurutnya, pola mendidik anak tidak harus diwarnai dengan bentakan jika ada yang keliru.

Gus Baha yang dikutip dalam akun TikTok-nya pada Selasa (15/3/2022), memberikan tausiahnya.

Gus Baha menyebutkan membentak atau memarahi anak bukan cara mendidik yang baik.

Dalam konteks ini bisa jadi sebutan anak durhaka berbalik menjadi orangtua durhaka.


Menurut Gus Baha, ketika orangtua membentak anak maka haram hukumnya.

Pasalnya anak kecil belum mukallaf atau terbebani hukum Islam.

Sehingga perilaku mereka bukanlah sesuatu kesalahan yang harus ditindak secara keras seperti dibentak oleh orangtua mereka.


"Memang mengaji ilmu itu dengan tanda kutip itu harus ada nakalnya.

Tapi nakal yang baik bukan yang buruk.

Nakal itu kalau dalam bahasa Jawa itu tidak harus dosa.

Seperti anak kecil yang memanja-manjat dibilang nakal padahal nggak haram, malah

orangtuanya yang membentak itu yang haram," kata Gus Baha.


"Yang nakal betul itu ya ibunya yang membentak, cerewet itu.

Karena ibunya orang yang sudah mukallaf (terbebani hukum Islam) sudah tua (tapi) salah langkah yaitu membentak.

Sebetulnya senakal-nakalnya anak kecil itu nakal orangtuanya itu pasti itu, karena ini

sudah terkena khitab sementara anak-anak belum terkena khitab," ujar Gus Baha.

Dalam Islam anak kecil memiliki keistimewaan.

Gus Baha menyebutkan terdapat sebuah hadis yang membahas tiga orang yang tidak

memiliki keharusan mendidik dengan cara dibentak.

Gus Baha mengungkapkan bahwa Nabi pun ketika salat saat punggungnya dinaiki oleh

cucunya, Nabi tidak marah tetapi mendiamkan cucunya hingga puas bermain dan turun dengan sendirinya.

"Kalau anak kecil itu mendapat diskon, di antara aturan Islam apa?

Tidak ada keharusan bagi tiga orang: Satu, anak kecil sampai dia baligh (dewasa), kedua

orang tidur sampai bangun, ketiga orang gila (sampai dia waras, normal)," jelas Gus Baha.

"Makannya ketika Rasulullah salat Hasan dan Husain itu naik ke punggung Rasulullah SAW.

Setelah itu Rasulullah memberi penjelasan saya tadi seharusnya mengakhiri sujud saya

tetapi ada cucuku, kubiarkan dia puas naik ke punggungku baru aku selesaikan salat," bebernya.

Bagi Gus Baha untuk para orangtua baiknya mendidik anak dengan memberikan

kelonggaran kepada anak untuk menikmati kebahagiaan sebelum mereka mukallaf.

Pasalnya anak akan bisa kecewa terhadap orangtua yang mendidik mereka dengan tidak baik.

"Jadi orang tua melayani anak demi menjaga tauhid itu ibadah.

Inilah disebut dalam Fath Al-Muin dan disunahkan memberi kelonggaran

kenikmatan kepada anak mumpung belum mukallaf," kata Gus Baha menyarankan. 

Terpenting, lanjut Gus Baha, anak tidak sampai kecewa dengan sistem keluarga,

lama-lama bisa kecewa dengan sistem Islami yang Anda tanamkan dalam keluarga.

Belum ada Komentar untuk "Perbuatan Orang Tua Seperti Ini Bisa Dicap Durhaka pada Anak, Gus Baha Ingatkan Hukumnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel