Mahasiswi UNG Pembuat Skripsi Terbaik Meninggal Dunia Saat Mau Salat Asar

 


Seorang mahasiswi Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Balqis Hanun Fitria meninggal dunia. Saat berjuang menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa.

Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, almarhumah meninggal dunia di depan musalah Kampus 4 UNG, Fakultas MIPA, Senin (29/8/2022). Saat itu, Hanun hendak menunaikan salat asar.

Mahasiswi kelahiran Serui 4 Januari 2001 itu jatuh pingsan. Mahasiswa yang menyaksikan Hanun jatuh langsung menolong. Tidak lama setelah itu, Hanun dibawa ke Rumah Sakit Toto Kabila.

“Tiba di rumah sakit, belum lama dari dokter katanya Hanum sudah tidak ada (meninggal),” ujar teman seangkatan Hanun.

Tidak ada diagnosa terkait penyakit yang diderita Hanum. Sebelum kejadian, Hanun tiba di Kampus 4 pada jam setengah 11 siang. Kedatangan Hanun ke kampus untuk meminta tanda tangan dosen penguji dari hasil revisi ujian hasil penelitian Hanun.

“Sebelum salat zuhur, Hanum telah mendapatkan tanda tangan dosen penguji. Bahkan setelah zuhur itu Hanum sudah juga makan. Setelah mendapatkan tanda tangan Hanum menjalankan aktivitas seperti biasa,” ujar teman almarhumah.

Hanun seyogyanya harus menyelesaikan tanda tangan revisi ujian hasil agar bisa melanjutkan ke ujian tutup sebagai tahap akhir penyelesaian ujian di jurusan Hanum.

“Dia niatnya salat dulu sebelum minta tanda tangan ke penguji yang selanjutnya. Dia (almarhumah) sampaikan itu ke temannya agar saat meminta tanda tangan dia sudah salat,” ujarnya.

Di mata teman-temannya, Hanun dikenal sangat baik. Mulai dari tutur kata hingga perilaku Hanun dikenal baik. Teman-teman Hanum mengaku sangat kehilangan sosok seperti Hanun.

Rencananya, almarhumah akan dikebumikan sore nanti di rumah duka Jalan Adam Zakaria menunggu orang tua almarhumah yang saat ini masih dalam perjalanan dari Palopo menuju Gorontalo.

Cerita Dosen Pembimbing

Wafatnya salah seorang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Balqis Hanun Fitria menimbulkan rasa duka mendalam bagi seluruh teman dan dosennya.

Hal ini juga dirasakan oleh salah satu dosen penguji skripsi Balqis, Akram La Kilo. Sekitar pukul 15.00 WITA dirinya memberi kuliah Kimia Komputasi dan menuju ruangan dosen Jurusan Kimia.

Di depan ruang sidang kimia sekitar pukul 15.10 Wita, Balqis dan teman-temannya menghampiri untuk mengecek perbaikan skripsi.

“Karena sudah masuk waktu salat asar, saya menyampaikan ke mereka salat terlebih dahulu dan saya langsung menuju ke musala lantai 3,” ungkapnya dalam sebuah tulisan mengutip dari laman resmi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Lanjutnya, di musala sekitar pukul 15.16 Wita, Akram melihat satu mahasiswa baru dan langsung menyuruhnya mengumandangkan azan. Setelah salat sunnah dan ashar dirinya kembali ke lantai satu untuk mengecek perbaikan skripsi.

“Tidak biasanya, lama saya menunggu tetapi mereka belum juga datang. Dan saya menuju ke mobil untuk menaruh laptop. Kemudian kembali ke ruang dosen Jurusan Kimia menunggu mereka untuk bimbingan perbaikan skripsi,” urainya.

“Mereka pun belum muncul. Biasanya mahasiswa datang lebih dulu dan menunggu di depan pintu Jurusan,” sambungnya.

Sesaat di ruang dosen, dirinya melihat Kaprodi Pendidikan Kimia, Mangara Sihaloho keluar dari ruangannya dan mengabarkan sesuatu ke sejumlah dosen bersama mahasiswa di ruang jurusan.

Dirinya yang berada di bagian utara tidak mendengar apa yang disampaikan, namun melihat mereka menampakkan raut kesedihan yang mendalam. Karena begitu cepatnya kematian Balqis yang tidak disangka-sangka. Dikira hanya pingsan saja.

“Ibu Erni pun menuju ke saya dan memberi tahu kabar bahwa yang pak Mangara sampaikan adalah kabar kematian Balqis. Semoga husnul khotimah, Balqis,” terangnya.

Mendengar cerita dari teman-temannya, Balqis pingsan saat akan melaksanakan salat asar. Beberapa dosen dan puluhan teman-temannya segera melarikannya ke Rumah Sakit Toto, Kabila.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis, Balqis dinyatakan telah meninggal dunia. Ketua Jurusan Kimia turut mendampingi Balqis saat itu terpukul dan memberi tahu paramedis untuk kembali memeriksa Balqis.

Sebab belum yakin kalau Balqis telah meninggal dunia. Mahasiswa semester 9 Prodi Pendidikan Kimia ini diantar oleh sejumlah dosen dan mahasiswa kimia ke rumah duka. Kesedihan mendalam bagi Jurusan Kimia FMIPA UNG.

Menurut pembimbing skripsinya Lukman A.R Laliyo, hasil penelitian Balqis sedang disiapkan untuk diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi (Q1 atau Q2).

Balqis berani mengambil riset yang merupakan trend terbaru dalam riset bidang pendidikan. Dalam risetnya Balqis mengukur level strategi pengambilan keputusan mahasiswa kimia pada penyelesaian masalah social scientific.

“Ini skripsi terbaik bimbingan saya dalam 5 tahun terakhir kata Pak Lukman," tegasnya dalam tulisan tersebut.

Dekan FMIPA yang juga dosen Jurusan Kimia Prof. Astin Lukum menyebut Balqis sebagai syuhada pendidikan. Meninggal dunia saat berjuang menyelesaikan tugas akhirnya. Meninggal saat akan menunaikan salat asar.

Belum ada Komentar untuk "Mahasiswi UNG Pembuat Skripsi Terbaik Meninggal Dunia Saat Mau Salat Asar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel