Sarah Tan, Jadi Mualaf Setelah Baca Buku Azab Kubur

 


Anda mungkin akan banyak mendengar kisah seorang mualaf, lantaran menikah dengan pasangan seorang muslim. Namun tak sedikit juga mereka yang ternyata memilih beriman kepada Allah SWT lantaran hal sepele yang dirasa mustahil.

Kisah mualaf yang menarik kali ini datang dari Sarah Tan, seorang keturunan China asal Malaysia. Sarah Tan dulunya seorang kristiani yang taat beribadah ke gereja. Penasaran? Baca artikel di bawah ini.

Pengampunan Dosa

Foto : YouTube Ayatuna Ambasador

Sarah Tan merupakan satu dari sekian banyak mualaf yang kerap keluar masuk gereja sebelum memutuskan pindah agama. Artinya wanita ini adalah dulunya seorang yang taat agama.

Namun suatu waktu, saat dirinya sedang beribadah di akhir pekan, melihat banyak jemaat yang justru hanya bersenang-senang ketika datang ke gereja.

Sarah pun kerap mempertanyakan peran seorang pendeta yang bisa mengambil alih keputusan tuhan, untuk bisa mengampuni dosa umatnya. Hal ini biasa dikenal dengan 'Pengakuan Dosa' dalam ajaran kristiani.

Biasanya setelah seorang jemaat melakukan pengakuan dosa, maka pendeta akan mengatakan bahwa Tuhan akan mengampuni mereka.

Rasa ingin tahunya pun memuncak ketika hal itu sering dilakukan seorang pendeta. Dirinya lantas kembali mempertanyakan bagaimana bisa pendeta mengetahui bahwa Tuhan akan mengampuni dosa-dosa jemaatnya?

Lantas Sarah Tan bertemu dengan seorang muslim, di tokonya yang kemudian memberikan buku tentang 25 pertanyaan orang Kristen tentang Islam. Buku itu pun dibacanya dan kemudian mengubah hidupnya sejak saat itu.

Dia merasa setiap agama sama saja, mengajarkan kebaikan kepada umatnya. Jika seseorang berbuat baik maka akan masuk syurga, sementara jika sebaliknya maka akan masuk neraka.

Namun setelah buku itu dibaca, dirinya bertemu kembali dengan seorang muslim melayu yang memberinya buku tersebut. Kemudian Sarah Tan pun berdiskusi panjang tentang buku tersebut.

Seperti dilansir dari Viva.co.id, Sarah Tan penasaran dengan cerita tentang azab kubur.

Kembali lagi, jiwa kritisnya memuncak sehingga dia bertanya mengapa harus ada siksa kubur. Lantas sang teman muslim pun menjawab, ketika seseorang meninggal akan datang malaikat yang bertanya “siapa Tuhanmu?” “apa kitabmu”.

Dari situlah dia merasa sangat membutuhkan Islam untuk hidupnya. Sebab setelah mendapat jawaban dari seorang teman muslimnya itu, dia lantas bimbang dan takut.

Kebimbangannya adalah tentang bagaimana jika cerita itu benar, dan dia tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat yang dimaksud. Selain itu, lantaran dirinya seorang non muslim, maka sudah dipastikan akan masuk neraka karena tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat.

Hingga akhirnya Sarah Tan memutuskan untuk menjadi seorang mualaf pada 2014. Namun ujian justru datang setelah itu, dia merasakan bimbang, takut dan kekhawatiran tentang keluarganya. Sarah Tan mengkawatirkan kehilangan hubungan baik dengan keluarganya.

Sebelumnya, saudara perempuan Sarah Tan sudah lebih dulu menjadi seorang mualaf. Namun setelah itu hubungannya dengan keluarga besar menjadi sangat tidak baik.

Tak ingin hal itu terjadi, akhirnya Sarah Tan selama beberapa tahun merahasiakan status agama barunya dari keluarganya tertama sang ibu. Hingga akhirnya gerak gerik Sarah Tan dicurigai sang ibu namun masih menyangkal agar orang terkasihnya itu tidak sedih.

Belum ada Komentar untuk "Sarah Tan, Jadi Mualaf Setelah Baca Buku Azab Kubur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel