Bahas Ruh dan Jasad, Gus Baha Ungkap Satu Fakta dari Agama Tak Terbantahkan oleh Siapapun

 


 Gus Baha bahas tentang ruh dan jasad, lalu mengatakan bahwa agama menyisakan fakta yang tak terbantahkan.

Gus Baha menyatakan siapapun itu tidak bisa menentangya, lalu dirinya memberikan permisalan dengan satu pertanyaan.

Apa sebabnya orang meninggal dunia?, Gus Baha menjawabnya sendiri hal tersebut karena ruhnya dicabut dari jasadnya.

Gus Baha menanyakan lagi yang mati itu apa?, jasad ataukah runya?. Tentu jasadnya karena ruh itu nyawa atau kehidupan.

Penjelasaannya Gus Baha menyebutkan berarti nyawa tidak bisa mati, karena hanya dicabut dari jasad atau tubuh manusia.

“Agama itu menyisakan satu fakta tak terbantahkan,” jelas Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di akun Instagram @kyaithink pada 15 Desember 2021.

Sehingga ruh itu tidak mati atau artinya tetap hidup, pendapat ini tidak hanya diyakini orang beriman saja.

Tetapi dipercaya juga oleh kaum sekuler dan selainnya yang meyakini kematian bukanlah akhir dari kehidupan ruh.

Orang-orang kafir, nasrani, dan Yahudi di zaman Rasulullah SAWpun sama meyakini bahwa ruh itu tetap hidup dan bertanggung jawab.

Maka dari bagi orang sufi atau yang belajar tasawuf kemtian tidaklah ada, hanya sekekdar pengalaman petualangan.

Selain itu bagi orang tasawuf jasad adalah penyebab kebdohan manusia, karena menganggap penting fisik seseorang.

“Gara-gara kita punya fisik maka menjadi bodoh, menganggap uang, pangkat, dan mengenal orang penting,” terang Gus Baha.

Tetapi menurut Gus Baha, apa-apa yang dianggap penting tersebut sangat-sangat akan mengecewakan nantinya karena tidak ada pentingnya sama sekali.

Ketika makna kematian yang sesungguhnya sudah diketahui yaitu hanya sekedar pencabutan ruh saja, pertanyaannya apakah Rasulullah SAW wafat?.

Jawabnya tidak, begitu juga dengan para syuhada ruhnya tidaklah mati dan manusia-manusia fasik sebenarnyapun sama.

Tetapi hanya karena ruh manusia biasa yang fasik buruk, maka dikekang oleh malaikat, dipenjara, dan dihukum.

Berbeda dengan ruh Rasulullah SAW yang bisa berjalan berpergian, makanya mashur kisahnya ketika akan wafat dan melarang sahabat bersedih.

Sebab kematian tersebut hanya sebatas pencabutan ruh yang sebenarnya terus hidup, maka kehidupan dan kematian baik baginya.***

Belum ada Komentar untuk "Bahas Ruh dan Jasad, Gus Baha Ungkap Satu Fakta dari Agama Tak Terbantahkan oleh Siapapun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel