Pelacur Minta Doa Penglaris Kyai Jalil Tulungagung, Ternyata yang Terjadi Tak Disangka, Begini Kisahnya

    


- Semua manusia punya potensi kebaikan dan keburukan. Tidak ada yang abadi, selalu berubah. Bahkan dalam sekejab, orang baik bisa berubah buruk. Sebaliknya juga sama.

Kyai Abdul Jalil Tulungagung adalah sosok ulama kharismatik yang selalu menerima tamu berbagai macam manusia. Yang baik banyak, yang buruk juga tak kalah. 

Tamu-tamu Kiai Jalil diperlakukan sama, tak ada perbedaan sedikitpun. 

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari bangkitmedia, dikisahkan ada seorang tamu pelacur datang kepada Kyai Jalil Tulungagung. Pelacur ini sedang bingung, stres, karena problem hidup yang dihadapi.

Kyai Abdul Jalil adalah pengasuh Pesantren PETA (Pesulukan Thoriqot Agung) Tulungagung, juga mursyid Tarekat Syadziliyah, meneruskan ayahnya, Kyai Mustaqim. 

Secara Nasab, Kyai Jalil masih keturunan Syekh Panjalu, waliyullah masyhur yang makamnya berada kawasan hutan lebat Panjalu Ciamis seluas 57 hektare.  

Jalur nasab kewalian ini, salah satunya, membentuk Kyai Jalil menjadi sosok ulama kharismatik pada jamannya. Kyai Jalil wafat tahun 2005. Gus Dur dan tokoh-tokoh nasional sering datang ke rumahnya.

Dalam kisah pelacur tersebut, Kyai Jalil menyambutnya sebagaimana tamu lainnya. Pelacur itu merasakan sepi kerjaannya, sehingga penghasilannya menurun drastis. 

Karena itu, pelacur minta doa penglaris sama Kyai Jalil, biar bisa kembali normal pendapatannya. 

Apa yang terjadi kemudian? Apakah langsung ditolak mentah-mentah sama Kyai Jalil? atau malau diusir karena permintaan doanya tidak lazim sama sekali?

Ternyata, Kyai Jalil sama sekali tidak marah. Pelacur didoakan, sama seperti tamu lain seperti biasa. 

Beberapa minggu kemudian, pelacur itu datang kembali kepada Kyai Jalil. 

"Kyai, setelah didoakan saat itu, banyak sekali pelanggan yang datang kepada saya, sampai-sampai saya tidak berhenti melayani," kata pelacur itu penuh teka-teki.

Karena banyak yang jadi pelanggan, pelacur itu sampai tidak punyan waktu istirahat. Ful waktunya untuk pelanggan yang datang silih berganti. 

"Saya sampai tidak kuat lagi, kyai, karena saking banyaknya," lanjut pelacur itu. 

Karena mengalami sesuatu yang di luar kebiasannya, pelacur itu akhirnya menyadari bahwa dirinya telah melakukan pekerjaaan yang salah. 

"Kyai, saya memutuskan berhenti. Mau tobat. Mohon dibimbing, kyai," kata pelacur dengan tangis yang tak bisa dibendung. 

Kyai Jalil menyimak dengan seksama apa yang disampaikan pelacur itu. Sesuai permintaan, Kyai Jalil kemudian membimbing jalan taubat si pelacur itu.

Itulah sosok Kyai Jalil, jalan hidupnya menerangi siapa saja, bahkan dunia paling gelap sekalipun.***

Belum ada Komentar untuk "Pelacur Minta Doa Penglaris Kyai Jalil Tulungagung, Ternyata yang Terjadi Tak Disangka, Begini Kisahnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel