Cara Menjadikan Uang Haram Menjadi Halal, Lakukan Hal Ini Kata Gus Baha
Berikut ini adalah cara menjadikan uang haram menjadi halal dengan cara tertentu.
Mencari uang wajib dilakukan dengan cara yang halal sehingga hasilnya juga halal,
Uang haram yang didapatkan tidak akan memberikan keberkahan dalam hidup, justru sebaliknya, yakni meresahkan.
Apapun pekerjaan manusia, selama pekerjaan itu halal maka sangat dianjurkan dan bernilai ibadah.
Namun berbeda jika uang yang dihasilkan adalah uang haram, hal itu merupakan dosa.
Lalu, bagaimana cara menjadikan uang yang haram itu menjadi halal?
Dikutip BondowosoNetwork.com dari ceramah Gus Baha yang diunggah di youtube wahyu oscario, begini penjelasannya.
Gus Baha menerangkan bahwa hal yang paling sulit adalah menghadapi uang atau hartanya orang fasik.
"Ada orang biasa mabuk dan biasa main perempuan," kata Gus Baha.
Lalu orang tersebut sowan dan salam templek padamu sebesar Rp 200 ribu.
"Kalau kamu kembalikan nanti uangnya dia gunakan kembali untuk kefasikan," tambah dia.
Tapi kalau dipakai atau digunakan, khawatir ikut ketularan fasik seperti orang tersebut.
"Maka rumus gampangnya adalah dermawan, kamu berikan pada fakir miskin atau masjid. Orang tidak mengerti kefasikan karena jika dipakai fakir miskin tetap jadi halal karena darurat," papar Gus Baha.
Namun kalau uang yang diberi orang fasik itu dikembalikan, maka juga haram. Karena nantinya khawatir digunakan kefasikan.
"Dimakan sendiri haram, karena tidak terlalu mendesak," ujar dia.
Untuk itu, kata Gus Baha, bapaknya berpesan kalau ingin jadi orang alim, makanan yang masuk ke dalam tubuh anak-anakmu harus uangmu sendiri.
Namun jika hasil dari pemberian atau salam templek dari wali santri atau orang lain, harus menunggu sampai kebutuhanmu mendesak.
"Jika keadaannya sudah mendesak, yang haram pun akan menjadi halal," terang Gus Baha.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang cara menjadikan uang haram menjadi haram menurut kajian Fiqh. ***
Belum ada Komentar untuk "Cara Menjadikan Uang Haram Menjadi Halal, Lakukan Hal Ini Kata Gus Baha"
Posting Komentar