Bersedekah di Jalan Allah, 6 Jenis Sedekah yang Dianjurkan

 

merupakan salah satu amal ibadah yang mendapatkan pahala berlimpah dan jaminan surga, apalagi jika sedekah tersebut dilakukan semata-mata untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Ada beberapa jenis sedekah yang jika dilakukan mendapatkan ganjaran yang sangat besar. Bahkan, 6 sedekah utama ini juga tercantum dalam hadis dan Al-Quran. Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini!

1. Bersedekah dalam kondisi sehat dan takut miskin

ilustrasi bersedekah (pexels.com/Julia M Cameron)

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, mengatakan bahwa lebih utama bersedekah dalam keadaan sehat tanpa kekurangan apapun daripada bersedekah dalam keadaan sakit. Sebagaimana yang termaktub dalam hadis yang berbunyi,

“Ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?" Rasulullah SAW menjawab, Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (sedekah). Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan (hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si anu sekian, untuk si anu sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Sedekah Khofiyyah

Pexels/Timur Weber

Sedekah khofiyyah atau yang juga disebut dengan sedekah sir merupakan sedekah yang dilakukan secara tersembunyi sehingga tidak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah SWT. Sebagaimana yang tercantum dalam surah Al-Baqarah yang berbunyi,

In tubdus-sadaqati fa ni'imma hiy, wa in tukhfuha wa tu`tuhal-fuqara`a fa huwa khairul lakum, wa yukaffiru 'angkum min sayyi`atikum, wallahu bima ta'maluna khabir

Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 271)

3. Bersedekah semampunya

ilustrasi berdonasi (pexels.com/Julia M Cameron)

Merujuk pada hadis Abu Daud, Rasulullah

SAW pernah mengajarkan bahwa bersedekah sesuai dengan kemampuan masing-masing termasuk ke dalam sedekah yang paling utama, sebagaimana Rasulullah SAW yang bersabda,

"Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu." (HR. Abu Daud)

dm-player

4. Menafkahi keluarga

ilustrasi bersedekah (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Menafkahi keluarga juga termasuk ke dalam sedekah yang utama lho, guys! Perintah tersebut tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut.

Rasulullah SAW bersabda,

"Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim).

5. Bersedekah untuk Jihad

ilustrasi bersedekah untuk pasokan jihad (pexels.com/Lagos Food Bank Initiative)

Salah satu sedekah yang paling utama di mata Allah adalah bersedekah untuk keperluan jihad. Saking pentingnya, hal tersebut sampai diriwayatkan dalam dua hadis yang berbunyi,

Rasulullah SAW bersabda, "Seutama-utama sedekah adalah ia kemah (untuk berteduh dan beristirahat) fii sabiilillaah..." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

"Seutama-utama dinar (harta) yang diinfakkan oleh seseorang ialah dinar yang diinfakkan untuk keluarganya. Lalu, dinar yang diinfakkan untuk kendaraan dalam perjuangan fii sabiilillaah. Dan dinar yang diinfakkan untuk membantu kawan-kawan seperjuangannya fii sabiilillaah." (HR. Muslim)

6. Amal Jariyah

ilustrasi membangun masjid (pexels.com/Rodolfo Quirós)

Amal jariyah merupakan jenis sedekah yang terus bermanfaat untuk banyak orang. Maka dari itu, banyak orang yang berlomba-lomba untuk beramal jariyah agar pahalanya tetap mengalir hingga meninggal nanti. Beberapa contoh yang termasuk ke dalam amal jariyah di antaranya memberi makan, membangun pesantren, membangun masjid, membagikan ilmu, dan masih banyak lainnya.

Bagikan Artikel ini